Aglaonema Pride of Sumatra Rajanya Tanaman Hias

Aglaonema pride of sumatra merupakan karya dari greg hambali. Aglaonema jenis ini asli dari Indonesia dengan ciri khas tulang belakang dari daunnya berwarna merah. Kebanyakan pohon asli dari Indonesia cenderung merah karena silangan dari rotundum dan commutatum tricolor.

Nenek moyang dari aglaonema jenis ini adalah spesies Rotundum Sp. yang terdapat di hutan kaki gunung Leuser (sumatera utara bagian utara) dan merupakan satu-satunya pembawa aglaonema berwarna merah.

Aglaonema ini mulai dibudidayakan sekitar tahun 1980-an dan sejak saat itu aglaonema yang semula berwarna hijau dan putih bermutasi menjadi warna-warni yang cemerlang. 

Ciri Khas Pride of Sumatera

Ciri khas dari hasil karya pak greg hambali ini adalah bawahnya berwarna merah dengan tangkai yang kokoh. Warna tangkai batang berwarna merah muda dan putih, termasuk jenis yang bersih. Jika dilihat dari atas, susunan tangkai dan daunnya sangat kokoh.

Aglaonema Pride of sumatera adalah generasi awal aglaonema berwarna merah. Pertama kali muncul pada tahun 1988 yang merupakan buah karya dari Gregori Hambali di Bogor. Hingga kini jenis aglaonema ini masih digemari dan dicari oleh para pecinta tanaman hias baik pemula maupun yang sudah kawakan. 

Pada tahun 1993 untuk pertama kalinya aglaonema ini di rilis.

Sosoknya yang kokoh membuat tanaman hias ini memancarkan keindahan yang menakjubkan. Daunnya kompak dengan bentuk daunnya elips memanjang. Tangkai daunnya berwarna pink dengan bercak daun berwarna hijau gelap, merah, dan pink. Ciri khas paling menonjol adalah tulang daunnya berwarna merah menyala.

Terkenal sampai ke luar negeri

Aglaonema Pride of Sumatra pernah mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional. Tanaman ratu daun jenis ini mampu menyabet juara dua pada ajang Floriade di Belanda untuk kategori tanaman hias dalaam ruangan. Sejak saat ini, kepopuleran aglaonema ini semakin meroket.

Kemolekan inilah yang membuat petani aglaonema khususnya Thailand terheran-heran dan kagum dengan warna merah yang dihasilkan. Mereka tidak mau ketinggalan dan berusaha membuat silangan baru dengan corak warna yang beragam.

Cikal Bakal Aglaonema Merah

Penerus warna merah ialah induk jantan Aglaonema rotundum. G Hambali mendapatkannya dari seorang eksportir tanaman hias dari Jakarta. Rotundum yang berasal dari Sumatera bagian utara seperti Bukitlawang dan Aceh cenderung berdaun hijau tua. Warna merah darah hanya terdapat pada permukaan bawah daun. Sejak tahun 1980, spesies yang sama sudah berada di tangan penangkar asal Thailand.

Tidak seberapa lama Greg akhirnya mendapatkan 2 Aglaonema commutatum dari Fajar Martha yang kala itu tingginya 20 cm. Pada 1983, Fajar dikenal sebagi penyilang lili. Dia membeli biji A commutatum dari Dowseeds di Singapura.