Widget HTML #1

Cara merawat aglaonema agar tumbuh subur

Apakah anda mencari cara merawat aglaonema yang super lengkap dan disertai bukti nyata hasilnya seperti apa?

Yup, anda berada di tempat yang tepat. Disini saya akan berbagi pengalaman saya dalam merawat aglaonema yang saya miliki, seperti pada gambar dibawah ini.

cara merawat aglonema

Bagi para pecinta tanaman hias daun aglaonema, wajib hukumnya mengetahui cara merawat aglonema. 

Jangan sampai sudah beli aglonema tapi bingung bagaimana merawatnya. Tenang, gunakan panduan ini untuk merawat aglonema kesayangan.

Saya akan sekuat tenaga menjelaskan secara lengkap dan akurat.

Kendala yang sering dihadapi pecinta aglonema

Banyak permasalahan seputar merawat aglonema yang dialami oleh para pecinta tanaman hias daun ini.

Bisa karena ketidaktahuan apa yang harus dilakukan, atau terlalu nekad melakukan perawatan yang berlebih.

Untuk itulah, pentingnya memahami bagaimana cara merawat aglonema yang tepat.

Jika salah dalam merawat aglonema bisa berakibat fatal, seperti :

  1. Daun aglaonema mulai menguning
  2. Aglaonema tiba-tiba layu, padahal akarnya bagus.
  3. Aglonema tidak berkembang, stag diukuran segitu-gitu aja
  4. Daun aglonema mengecil
  5. Terjadi busuk daun, batang, dan akar

Selain itu, mulai muncul semut, jamur, dan bakteri pada media tanam dan yang paling parah bisa menjalar ke tanaman aglonema kita. 

Akhirnya tumbanglah aglonema kesayangan dan harus beli lagi. 

Ya, meskipun mampu untuk beli lagi, tapi mau sampai kapan seperti itu? Apa gak capek?

Jadi, simak panduan ini sampai akhir, saya akan ungkap rahasia merawat tanaman aglaonema yang jarang di share.

Mari kita mulai.

1. Ketahui jenis aglaonema yang dimiliki

Pertama kali yang harus dilakukan adalah menentukan jenis aglonema yang ingin ditanam dan dirawat.
Kenapa? 

Karena beda jenis atau beda ID beda juga penanganannya.

Seperti kita tahu, ada 2 jenis aglaonema dilihat dari asalnya. Ada jenis aglonema lokal dan ada jenis aglonema import.

Jenis aglonema lokal pun ada 2 jenis lagi, yaitu aglonema lokalan dan aglonema hibryda.

Contoh Aglonema lokalan adalah :

  • Aglonema Cryspum
  • Aglonema Comutatum
  • Aglonema Rotundum

Contoh aglonema hibryda asli Indonesia adalah

  • Aglonema Pride Of Sumatra
  • Aglonema Tiara
  • Aglonema Golden Hope

Tentunya masih banyak lagi ya, jenis aglaonema lokal indonesia ini, tapi untuk lebih lengkapnya tidak saya bahas disini, bisa dibaca di jenis aglaonema asli indonesia.

Sedangkan untuk jenis aglonema import, kebanyakan didatangkan dari Thailand, sebagai eksportir aglaonema terbesar untuk Indonesia. 

Contoh aglonema import adalah :

Lebih lengkapnya bisa dibaca di jenis aglonema import thailand.

Nah, jika kita sudah mengetahui jenis aglonema yang ingin kita rawat, kita bisa menentukan media tanam yang tepat untuk aglaonema. Ingat, beda jenis beda juga media tanamnya.

Jika kita memiliki aglaonema red sumatra, harus ada unsur tanah sebagaai media tanamnya. 

Lain lagi jika kita menanam aglonema sultan brunei, tidak bisa berkembang jika menggunakan media tanah.

Pemilihan media tanam ini sangat penting. Jadi saya akan membuat artikel tersendiri yang membahas media tanam aglaonema.

2. Tentukan tujuan untuk apa menanam aglaonema.

Ada yang senang dengan keindahan warna daun aglaonema dan memilih membeli aglaonema sebagai koleksi pribadi.

Namun ada juga yang membeli untuk dijual kembali. Karena harga aglaonema saat ini sedang tinggi, jika bisa mendapatkan aglaonema murah, bisa dapat untung banyak.

Beda tujuan, beda juga treatmentnya. 

Jika tujuannya yang pertaama, karena suka dan ingin menjadikan aglaonema sebagai koleksi, tentunya pupuk, obat, dan media tanamnya harus yang spesial.

Umumnya para kolektor menggunakan campuran media tanam pasir malang, sekam, cocopeat, kaliandra, dan pakis. 

Pemupukannya pun menggunakan macam-macam pupuk. Pupuk dasar yang slow release, pupuk daun, pupuk anti bakteri, fungisida, bakterisida, ZPT, dan masih banyak lagi.

Treatment seperti itu sangat berat jika tujuannya untuk dijual lagi. Bisa rugi di ongkos.

Biasanya jika membeli aglaonema dengan harapan bisa dijual lagi dengan harga lebih tinggi, treatmentnya tidak seribet yang untuk dikoleksi pribadi.

Atau mungkin anda adalah pemula yang ingin memiliki aglaonema?

Tentu harus disesuaikan juga, pilihlah jenis aglaonema lokal yang mudah dirawat. 

Aglaonema lipstik, aglaonema donna carmen, bisa menjadi pilihan yang bagus.  

3. Pahami apa yang dibutuhkan oleh aglaonema.

Sekali lagi saya katakan pilihan media tanam sangat berperan penting untuk kesuburan aglaonema.

Sirkulasi udara harus lancar.

Jangan tempatkan aglaonema di ruang tertutup yang tidak ada sirkulasi udaranya.

Usahakan terkena pantulan sinar matahari di pagi hari.

Bisa juga terkena sinar matahari pagi secara langsung, tapi sebaiknya sebentar saja.

Aglaonema adalah jenis tanaman hias yang butuh kelembaban. Artinya, tidak bisa hidup jika mendapatkan air terlalu banyak.

Unsur hara harus tercukupi dengan baik, mengingat aglaonema tumbuh diatas humus hutan yang kaya akan unsur hara dan mineral lainnya.

Kondisi ini harus kita ciptakan agar aglaonema mendapatkan apa yang seharusnya dia dapatkan.

Semacam hak dan kewaajiban gitu deh. Jika hak dia terpenuhi, kewajiban dia untuk tumbuh subur dan tampil mempesona pasti bisa terwujud. Hehe...

merawat tanaman aglaonema

Jika ketiga point diatas bisa kita pahami, langkah selanjutnya tinggal masalah teknis.

Mari kita lanjutkan ke tahap selanjutnya.

Cara merawat bunga aglaonema agar cepat beranak

Pastinya banyak yang bertanya bagaimana cara merawat aglonema agar cepat beranak.

Kepuasan dalam menanam dan merawat aglonema adalah ketika berhasil membuat aglonema tumbuh subur dan beranak banyak.

Apalagi jika merawatnya dari kecil, ada sebuah kebanggaan tersendiri.

Nah, bagaimana caranya, perhatikan 5 kesalahan dalam merawat aglonema berikut ini.

  1. Terlalu banyak memberikan pupuk.
  2. Terlalu sering dipindah-pindah tempat.
  3. Menggunakan cairan pembersih daun berbahan kimia.
  4. Salah dalam memilih media tanam.
  5. Terlalu sering disiram tanpa memperhatikan suhu di lingkungan sekitar.

Itu tadi 5 hal yang harus dihindari.

Alih-alih aglonema bisa tumbuh subur, malah bisa lonyot, layu, dan akhirnya mati.

Langkah yang tepat adalah sesuaikan dengan kondisi habitat asli tanaman.

Aglonema berasal dari hutan tropis yang terlindung dari sinar matahari langsung, tumbuh diatas humus hutan, dan kelembaban udaranya pas.

Perhatikan 3 hal ini agar aglonema tumbuh subur dan cepat beranak.

  • Lakukan penyiraman secara berkala 

Idealnya, aglonema disiram 4 hari sekali atau 1 minggu sekali. Sesuaikan dengan cuaca. 

  • Lakukan pemupukan sesuai dosis yang dianjurkan 

Pemupukan dilakukan secara berkala, yaitu 2 minggu sekali. Menggunakan pupuk daun. 

Lebih lengkapnya soal pupuk, silahkan baca dulu pupuk yang bagus untuk aglaonema 

  • Lakukan pengelapan daun jika dirasa sudah kotor

Pengelapan daun bisa dilakukan seminggu sekali. Gunakan air kelapa muda untuk mengelap daun aglonema.

Soal daun aglonema, bisa dibaca juga cara memunculkan warna merah pada aglaonema.

Lebih lengkapnya soal jadwal penyiraman, pemupukan, dan pengelapan, bisa dilihat pada bagan berikut ini.

bagan penyiraman aglaonema

Kenapa penting menggunakan penjadwalan seperti diatas, untuk meminimalisir kebanyakan dan kekurangan air dan pupuk.

Apa dampak yang ditimbulkan jika kelebihan dan kekurangan air?

  1. Daun aglonema menguning
  2. Aglaonema jadi layu
  3. Tanaman aglonema rusak

Di artikel selanjutnya akan saya bahas, bagaimana mengatasi persoalan diatas, jika sudah terlanjur terjadi. 

Cara memperbanyak anakan aglaonema

Siapa yang tidak ingin aglaonema kesayangannya beranak banyak.

cara memperbanyak anakan aglaonema

Tidak hanya beranak satu, tapi bisa mencapai 7 - 10 anakan. 

Pertumbuhan aglaonema itu keatas dengan munculnya daun baru dari pucuk atas.

Anakan aglaonema muncul dari tunas samping dari batang bawah. Tunas samping ini bisa muncul jika kinerja pucuk atas dihambat.

Penjelasannya begini...

Pertumbuhan tanaman itu dipengaruhi oleh kinerja hormon tanaman. Yang bertugas dalam pertumbuhan ada 2 hormon auksin dan sitokinin.

Hormon auksin banyak ditemukan di pucuk atas, sedangkan sitokinin dari perakaran dibawah media.
Kedua hormon ini seperti 2 kutub magnet. Jika salah satu berlebih akan menekan yang lain.

Untuk mempercepat tumbuhnya tunas samping dari bawah, hormon sitokinin lah yang bertanggung jawab.

Ini menjawab pertanyaan, kenapa jika dilakukan potong pucuk atas aglaonema, tidak lama kemudian akan muncul tunas-tunas baru dari sisa batang bawah.

Tumbuh banyak anakan tanpa potong pucuk atas

Nah, tugas kita sekarang adalah membuat kondisi sitokinin menjadi berlimpah sehingga tanpa potong pucuk atas, bisa tumbuh banyak anakan dari bawah.

Ada banyak bahan alami yang mengandung hormon sitokinin.

Seperti bawang merah dan air kelapa muda.

Atau kalau tidak mau repot, bisa menggunakan pupuk yang mengandung hormon-hormon tersebut.
Salah satunya dengan menggunakan pupuk cair hayati pm3.

Tanpa perlu ribet langsung bisa diaplikasikan ke tanaman aglaonema.

pupuk untuk aglaonema

Pupuk hayati cair pm3 ini harganya sangat terjangkau. 1 botol berisi 1000 ml dengan harga Rp. 160.000,- 

Untuk pemesanan bisa langsung menuju kesini.

Penutup

Dengan memahami cara merawat aglonema yang benar, akan membuat tanaman aglaonema kita tumbuh subur dan beranak banyak. 

Semoga bermanfaat dan jangan lupa kunjungi channel youtube kang wiwid untuk mendapatkan informasi terkini seputar tanaman hias daun aglaonema.

Kang Wiwid
Kang Wiwid Aku adalah mata, tiang, dan bahtera bangsaku

Posting Komentar untuk "Cara merawat aglaonema agar tumbuh subur"