Widget HTML #1

ciri ciri aglaonema suksom jaipong

Jika ditanya ciri ciri aglaonema suksom jaipong seperti apa, spontan kita akan menjawab daunnya berwarna merah dan ada yang memiliki list warna hijau dipinggiran daunnya.

Yakin ?

Sekarang coba perhatikan gambar dibawah ini

aglaonema red kochin

Atau coba perhatikan juga yang ini

aglonema red anjamani

Kedua gambar diatas daunnya berwarna merah dan ada yang memiliki warna hijau dipinggirnya. 

Apakah itu aglaonema suksom jaipong?

Supaya gak ketipu, kita harus jeli melihat jenis aglaonema yang akan kita beli.

Untuk alasan itulah, tulisan ini saya buat, supaya bisa menjadi referensi untuk mengenali jenis aglaonema suksom jaipong.

Berdasarkan proses pembibitannya, jenis aglonema suksom dibedakan menjadi 2, yaitu aglonema suksom kultur dan aglonema suksom jaipong.

Perbedaan suksom kultur dan jaipong

Perbedaannya dimana? 

Jika dilihat dari penampakannya, memang tidak terlalu berbeda. Tapi coba lihat fakta ini.

Aglonema Suksom Kultur

Suksom kultur dikembangbiakkan dengan sistem kultur jaringan. Satu pohon bisa dikembangkan menjadi beribu-ribu pohon dalam waktu singkat.

Ciri ciri aglaonema suksom kultur adalah keseragaman warna, corak, dan ukuran, meskipun berbeda pohon.

Misalnya ada 100 pohon suksom kultur, bentuk, warna, dan ukurannya hampir sama. Kadang malah memang sama.

suksom jaipong kultur

Karena tanaman yang dihasilkan dari teknik kultur jaringan, akan sama persis dengan induknya.

Pasti sering melihat kan, banyak pohon tapi hampir mirip semua, kayak di foto copy gitu.

Itu salah satu ciri aglonema kultur. Biasanya, tanaman hasil kultur itu lama sekali untuk dikembangbiakkan secara alami.

Ini menjawab pertanyaan teman saya yang sudah 10 tahun terjun di dunia tanaman hias, khususnya aglaonema, bahwa aglonema import susah sekali beranak.

Bukan tidak bisa, tapi butuh waktu lama dan evort yang luar biasa.

Buat teman-teman yang ingin membeli suksom jaipong dan ingin mengembangbiakkannya, sebaiknya tanyakan dulu ke pedagangnya, ini kultur atau bukan.

Harganya biasanya relatif lebih murah yang kultur. Saat ini untuk jenis aglonema suksom kultur dibanderol harga 400 ribuan.

Aglaonema Suksom Jaipong

ini kebalikan dari suksom kultur, tanaman yang dihasilkan lebih beragam bentuk dan warnanya.

Suksom jaipong non kultur biasanya lebih tahan terhadap perubahan iklim dan cuaca.

Pertumbuhannya memang lebih lama dibandingkan dengan suksom kultur, tapi untuk tujuan pengembangbiakkan, jauh lebih menjanjikan. 

Dari suksom jaipong non kultur inilah, lahir berbagai varian aglaonema yang memiliki nama asli sukson jaipun ini.

aglaonema suksom jaipong non kultur

Ada jenis suksom jaipong merah, suksom jaipong putih, dan aglonema suksom batik.

Kebanyakan yang beredar di pasaran Indonesia adalah suksom kultur.

Sedangkan yang sudah lama dibudidayakan di indonesia, itulah yang sering disebut suksom jaipong non kultur. 

Untuk harga aglaonema suksom jaipong non kultur, range harganya 600 – 700 ribu. Biasanya dilihat dari jumlah daunnya.

Biasanya satu helai daun dihargai 75 – 100 ribu. 

Jenis aglonema suksom

diatas sudah kita bahas ciri ciri suksom jaipong dari proses awal pengembangbiakannya. Sekarang kita akan bahas ciri ciri fisiknya.

Selain daun, bisa kita lihat juga dari tangkainya atau biasa disebut stang.

Ada jenis stang panjang dan ada juga stang pendek.

suksom jaipong stang panjang

ciri ciri dari jenis ini adalah memiliki tangkai daun yang panjang. Seperti aglaonema kochin pada umumnya.

suksom jaipong stang panjang

Karena memiliki stang panjang, jenis ini terlihat kokoh dan besar.

Apalagi jika sudah rumpunan, terlihat rimbun dan enak dipandang.

Namun kelemahannya adalah, jika perawatannya tidak tepat, tangkai daun bisa lunglai dan membuat tampilan aglaonema jadi kurang menawan. 

Tapi kembali lagi, sesuai selera masing-masing. seperti itulah ciri ciri aglaonema stang panjang.

aglonema suksom jaipong stang pendek

Aglaonema suksom stang pendek banyak disukai pecinta aglaonema. Karena tampilannya kompak dan daunnya mudah dibuat rose set.

suksom jaipong stang pendek

Stang pendek juga meminimalisir daun dan tangkai rubuh jika terkena angin kencang.

Tanaman terlihat lebih ringkes dan mudah ditata. 

Masalah harga, biasanya stang pendek lebih mahal dibanding stang panjang.

Penutup

Seperti itulah ciri ciri aglaonema suksom jaipong, semoga bisa memberikan inspirasi buat teman-teman pecinta tanaman hiass daun aglaonema.  

Seperti gambar di awal artikel, itu adalah gambar aglaonema red anjamani dan aglaonema red kochin.

Sekilas memang nampak mirip, tapi kalau diamati sangat terlihat jelas bedanya. 

Yang ingin tahu ciri ciri pembedanya, silahkan baca perbedaan red anjamani dan suksom jaipong

Hobiku Berkebun
Hobiku Berkebun Penyuka Tanaman Sejak Muda

2 komentar untuk "ciri ciri aglaonema suksom jaipong"

Comment Author Avatar
Makasih... Jadi tambah pengetahuan
Comment Author Avatar
Lebih suka suksom stang pendek tampilan lebih cantik. Apakah sulit diperbanyak ??